Asal Usul Desa W0norejo
Kapan Desa Wonorejo berdiri tidak banyak yang tahu, hingga penulis menulis riwayat Desa Wonorejo ini.Masyarakat dan sesepuh Desa Wonorejosudah jarang yang mengetahuinya,mengapa ini terjadi?Karena orang atau Sesepuh yang hidup di masa-masa dahulu sudah meninggal dunia.Tinggal beberapa orang dan Sesepuh yang masih hidup.Dengan alasan tersebut diatas Penulis menelusuri Riwayat Berdirinya Desa Wonorejo,dengan mendatangi beberapa Sesepuh yang masih bisa bercerita tentang Riwayat berdirinya Desa Wonorejo.Dari CERITA Dn tutur kata Sesepuh-Sesepuh yang masih hidup dapat di simpulkan riwayat berdirinya Desa Wonorejo sebagai berikut :
Desa Wonorejo dulu, siapa yang membabat hutan tidak diketahuinya. Berawal dari perkampungsn atau Dusun kecil yang bernama Karangblek yang menjadi bagian dari Desa Dawung Kecamatan Jogorogo.Nama pemegang kekuasaan dusun Karangblek adalah Mbah Kariyorejo atau nama kecilnya Dukut dan terkenal dengan sebutan Mbah Gaduk. Beliau itulah yang di kenal memerintah atau menjalankan Pemerintah Dusun Karangblek yang pertama.
Alkisah suatu hari beliau menyuruh seorang perangkat dusun atau istilah dulu pamong,yaitu dengan sebutan Bayan. Tapi tidak di ketahui siapa Bayan itu, hingga cerita ini di tulis. Bayan adi disuruh membayar pajak ke Kawedanan Ngrambe, ia harus melewati hutan yang masih lebat dan rawan begal jaman itu.Dengan jalan kaki sambil membawa kantung uang menuju Kawedanan Ngrambe. Sesampainya di Kawedanan Ngrambe ia menemui petugas pajak untuk setor uang pajak, akan tetapi oleh petugas tidak di terimanya pajak tersebut oleh prtugas,mengatakan pak Kamituwo atau pak Kepala Dusun mu suruh datang sendiri ke Kawedanan. Dengan nada kesalpamong yang disuruh membayar pajak tadi pulang dengan hati yang menggerutu. Sesampainya di rumah Mbah Kariyorejo / Mbah Gaduk,ia bercerita semua yang terjadi di kantor Kawedanan Ngrambe tersebut. Dengan nada keras dan marah beliau keesokan harinya dengan naik kuda,berpakaian seperti warok begitu dan membawa keris,ia berangkat ke Kawedaan Ngrambe.
Sesampainya di kanor Kawedanan Ngrambe beliau menemui petugas pajak sambil marah-marah.Memang beliau mempunyai perawakan yang keras dan tegas,pendek kata petugas pajak tersebut menantang Mbah Gaduk,kalau kamu mampu membuat desa sendiri dan lepas dari Desa Dawung silahkan. Dengan amarah yang tinggi dan memaku sebagian uang di tiang kantor Kawedanan Ngrambe Mbah Gaduk Berkata : Hai Pak,saya akan mendirikan Desa sendiri. Beliau pulang dengan nada kesal dan kecewa. Besuk harinya beliau mengumpulkan tokoh- tokoh masyarakat menyampaikan hal tersebut diatas. Dengan musyawarah sepakat ingin mendirikan desa sendiri dan disepakati dengan nama Desa WONOREJO, yang artinya Wono artinya alas/ hutan dan rejo artinya ramai. Ada yang bertanya mengapa tidak menggunakan karangblek, beliau menjawab bahwa kita tidak nemplek lagi ke Desa Dawung tetapi berdiri sendiri. Setelah Desa Wonorejo berdiri sekitar tahaun 1900 masehi mbah Kariyorejo atau Dukut atau Mbah Gaduk menjadi Kepala Desa atau Lurah yang pertama, dengan membagi Desa Wonorejo menjadi dua dukuh yaitu dukuh Wonorejo dan Dukuh Recobanteng hingga sekarang. Desa Wonorejo tidak menjadi wilayah kecamatan jogorogo tapi bergabung menjadi wilayah kecamatan kedunggalar hinnga saat ini.
Adapun nama- nama kepala desa wonorejo berdiri hinnga sekarang sebagai berikut :
1. Dukut alias Kariyorejo alais Mbah Gaduk, Tahun 1900 - 1937
2. Herman Tahun 1937 - 1940
3. Kademo alias Sastro Diwiryo Tahun 1940 - 1978
4. Mursaid Tahun 1978 - 1990
5. Danuri Tahun 1990 - 1998
6. Suratmin Tahun 1998 - 2013
7. Nanik Sri Sudarsasi tahun 2013 - Sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar